Profiling ASN Resmi Dimulai, Sekda Buka Kegiatan dan Bupati Bondowoso Tinjau Pelaksanaan di SMK Negeri 4

Bondowoso – Pemerintah Kabupaten Bondowoso resmi memulai pelaksanaan Profiling ASN (ProASN). Kegiatan ini dilaksanakan  sebagai upaya percepatan penyediaan data potensi dan kompetensi aparatur sipil negara. Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Bondowoso, Fathur Rozi, di SMK Negeri 4 Bondowoso, Kamis (17/11).

Dalam sambutannya, Sekda menegaskan bahwa Profiling ASN merupakan langkah strategis dalam penerapan manajemen talenta berbasis meritokrasi, sebagaimana diamanatkan dalam berbagai regulasi nasional, termasuk Undang-Undang ASN 2023 dan RPJMN 2025–2029.
“Profiling ini memberikan gambaran akurat tentang potensi, kompetensi, literasi digital, serta preferensi karier ASN. Data ini akan menjadi dasar dalam pengembangan dan penataan karier ASN ke depan,” ujar Fathur Rozi.

953 ASN Mengikuti Profiling

Informasi yang didapat dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Bondowoso tercatat sebanyak 953 ASN mengikuti kegiatan Profiling ProASN. Mereka terdiri atas JPT Pratama, Administrator, Pengawas, Pelaksana, dan Jabatan Fungsional.
Seluruh peserta mengikuti serangkaian pengukuran selama sekitar empat jam per sesi, meliputi : kompetensi manajerial dan sosio-kultural, potensi atau psikologi, literasi digital, preferensi karier.

Seluruh hasil asesmen terintegrasi langsung ke dalam SIASN dan Sistem Manajemen Talenta Nasional (SIMATA) sebagai basis pengembangan SDM ASN.

Bupati Abd. Hamid Wahid Tinjau Pelaksanaan

Bupati Bondowoso Abd. Hamid Wahid turut hadir meninjau langsung proses Profiling ASN. Ia meninjau sejumlah ruang tes dan berdialog dengan peserta serta panitia penyelenggara.

Dalam keterangannya, Bupati menekankan pentingnya Profiling ASN untuk memperkuat fondasi birokrasi yang lebih profesional dan adaptif.

“Profiling ASN ini sangat penting bagi Bondowoso. Kita ingin memastikan penempatan dan pengembangan ASN benar-benar berbasis data, bukan asumsi. Dengan data potensi dan kompetensi yang akurat, kita bisa melihat siapa berada di posisi yang tepat, siapa yang perlu pengembangan, dan siapa yang siap dipromosikan,” ujar Bupati.

Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah membutuhkan data SDM yang terstandar agar kebijakan kepegawaian berjalan objektif dan selaras dengan prinsip meritokrasi.
“Ini investasi jangka panjang untuk membangun pemerintahan yang tangguh dan berkinerja tinggi,” imbuhnya.

Mendukung Transformasi Tata Kelola Pemerintahan

Profiling ASN merupakan program nasional dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk memastikan seluruh instansi pemerintah memiliki data talenta yang akurat dan terintegrasi. Melalui kegiatan ini, Pemkab Bondowoso mendapatkan peta komprehensif mengenai kapasitas dan potensi ASN untuk mendukung rencana suksesi, pengembangan kompetensi, dan penguatan organisasi.

Pelaksanaan Profiling ASN di Bondowoso dijadwalkan mulai hari ini dan  berlangsung selama sepekan penuh dengan durasi persesi kurang lebih empat jam dan dua sesi dalam satu hari. (Tim Humas BKPSDM)

Share Berita Ini