Berita

Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui BKPSDM Kabupaten Bondowoso kembali mengirim Pejabat Eselon III untuk mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Administrator (Diklat PIM III) ke BPSDM Provinsi Jawa Timur. Diklat ini bertujuan meningkatkan kompetensi kepemimpinan para pejabat administrator lingkungan pemerintah daerah.  Para peserta akan dibekali dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kepemimpinan yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas dan fungsi di instansi masing-masing, serta mampu berinovasi dalam memberikan pelayanan publik yang ekselen. Adapun pejabat yang ditugaskan mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Administrator adalah:

1. Sofie Adie Kurniawati, S.P., M.Tr.P (Kabag Umum setda Kab Bondowoso);
2. Yuli Indrawati, SE., M.M (Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab Bondowoso);
3. Sunaryono, S.Pd.,MM (Kabag Umum pada Sekretariat DPRD Kab Bondowoso);
4. Wahyu Akbar Firdaus, S.Sos., M.Si (Kabag Hukum Setda Kab Bondowoso);
5. Royhan Muktafi Billah, S.Hi., M.Si (Kabag Kesra Setda Kab Bondowoso);
6. Ngadimin, SE (Inspektur Pembantu Wilayah II Inspektorat Kab Bondowoso).

Dalam pelaksanaan Diklat PIM III ini, enam pejabat eselon III dari Kabupaten Bondowoso akan tergabung dengan peserta dari Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Bahkan ada peserta dari luar provinsi Jawa Timur, yaitu dari Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Donggala. Sebanyak 80 peserta akan terbagi menjadi dua angkatan yaitu Angkatan VIII dan IX. Sedangkan Narasumber yang mengisi kegiatan diklat Diklat PIM III merupakan pejabat struktural dan fungsional dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinis Jawa Timur, Widyaiswara dari BPSDM Provinsi Jawa Timur, serta pakar/praktisi yang berkompeten dalam bidangnya.

Pelatihan Kepemimpinan Administrator (Diklat PIM III) dilaksanakan dari tanggal 14 Juli 2025 sampai dengan 14 November 2025, dengan metode Blended Learning (kombinasi pembelajaran mandiri, e-learning, dan tatap muka (Klasikal). Sedangkan Agenda Pembelajaran dan materi yang diberikan adalah meliputi agenda pembelajaran tentang Kepemimpinan Pancasila dan Nasionalisme, Kepemimpinan Kinerja, Manajemen Kinerja, dan Aktualisasi Kepemimpinan Kinerja. Materi diklat meliputi penguasaan diri, identifikasi dan analisis isu-isu strategis, pengembangan inovasi, manajemen perubahan, serta penerapan proyek perubahan. 

Peserta juga dituntut untuk menyusun dan mengimplementasikan aksi perubahan (Inovasi) di unit kerja masing-masing sebagai bentuk penerapan ilmu yang didapat selama pelatihan. Sebelum membuat Aksi Perubahan peserta akan melaksanakan Studi Lapangan (STULA) yang kegiatannya akan dilaksanakan pada tanggal 1 s.d 3 September 2025 dengan Lokus:

1. Dinas Komunikasi dan Informatika Kab Bondowoso;
2. Dinas Kesehatan Kab Bondowoso;
3. Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kab Bondowoso;
4. Dinas Penanaman Modal, Perijinan Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kab Bondowoso.

Kepala BKPSDM Kabupaten Bondowoso, Mahfud Jenaedi, S.Sos., M.M mengatakan “Kegiatan PKA (Diklat PIM III) bertujuan untuk mengembangkan kompetensi kepemimpinan taktikal bagi pejabat struktural eselon III”. “Peserta Diklat PIM III diharapkan mampu membangun jejaring kerja yang kuat antar instansi, serta mampu berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam menyelesaikan isu-isu strategis yang ada” serta mampu menghadapi tantangan tugas dan tanggung jawab yang semakin kompleks, terutama di era digital dan pelayanan publik yang terus berkembang”. imbuhnya. 

Tujuan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) adalah untuk mengembangkan kompetensi manajerial peserta PKA, khususnya dalam kepemimpinan manajemen kinerja, sehingga mereka mampu menjamin akuntabilitas jabatan Administrator. PKA juga bertujuan untuk membentuk pemimpin yang tangguh secara manajerial, adaptif terhadap perubahan, dan mampu mempertanggungjawabkan tugas secara akuntabel. 

Dengan demikian, PKA bukan hanya pelatihan secara individu, tetapi juga merupakan investasi dalam pengembangan sumber daya manusia untuk meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan dan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.