Diklat PIM IV angkatan VII resmi dibuka Bupati
Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan tingkat IV angkatan VII tahun 2019 resmi dibuka oleh Bupati Bondowoso (Drs.KH.Salwa Arifin). Pembukaan diklat dilaksanakan di pendopo bupati (25/02) dihadiri oleh seluruh peserta diklat, kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan para mentor yang merupakan atasan langsung dari peserta. Dalam laporan yang disampaikan oleh Plt. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Bondowoso, Drs. Apil Sukarwan disampaikan bahwa latar belakang diadakannya Diklat Kepemimpinan Tingkat IV di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bondowoso antara lain untuk meningkatkan kompetensi, masih tingginya angka PNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bondowoso yang wajib mengikuti dan untuk membentuk pejabat eselon IV yang mumpuni. Lebih lanjut Apil Sukarwan menyampaikan bahwa diklat PIM IV dilaksanakan mulai tanggal 25 Pebruari sampai dengan 5 Juli 2019. Diklat PIM IV kali ini diikuti oleh 35 peserta dari berbagai OPD dengan nara sumber yang berasal dari berbagai kalangan antara lain widya iswara dan dewan pakar dari badan diklat propinsi, pejabat dari beberapa OPD di lingkungan pemerintah kabupaten Bondowoso dan pejabat Pembina kepegawaian kabupaten Bondowoso.
Metode pembelajaran yang digunakan menurut informasi yang didapat dari panitia diklat terdiri dari kuliah/tatap muka, komprensi, study kasus, bench marking to best practice dan outbound dengan anggaran keseluruhan berasal dari APBD kabupaten Bondowoso. Kepala Bidang Diklat Kompetensi Manajerial, Moch Suluh, SH, M.Si yang membacakan sambutan kepala badan diklat propinsi menyampaikan bahwa badan diklat propinsi selalu melakukan kontrol terhadap kualitas pelayanan dan mutu akademik. Dalam sambutannya kepala diklat propinsi menyebut bahwa ASN saat ini dihadapkan pada tantantangan baik lokal maupun global. Kemudian disinggung juga soal tiga aspek penting yang terkait dengan peningkatan kualitas SDM antara lain semakin tingginya tuntutan masyarakat terhadap kualitas kepemimpinan organisasi, baik integritas, kompetensi dan dedikasinya. Birokrasi harus tanggap menghadapi berbagai persoalan agar tetap relevan dengan tuntutan perubahan.
Sementara itu Bupati, dalam sambutan singkatnya mewarning seluruh peserta agar serius mengikuti semua tahapan diklat. “Saya minta kepada saudara untuk berkonsentrasi, meninggalkan semua kepentingan sejenak agar dapat mengikuti diklat dengan baik,” ujar Bupati. Usai acara pembukaan acara dilanjutkan dengan pemaparan dari perwakilan badan diklat baik terhadap peserta maupun mentor. Setelah itu seluruh peserta segera bergeser ke UPT. Balai Latihan Kerja Industri Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja untuk memulai kegiatan diklat hari pertama. (Munir)