Bertempat di halaman Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM), sebanyak 68 Pegawai Negeri Sipil yang terdiri dari Pejabat Fungsional Guru, Penjaga Sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso hari ini (09/01) mengikuti apel pagi dan serah terima petikan SK mutasi.
Apel pagi kali ini terasa cukup istimewa kerana ternyata Bupati berkenan hadir untuk menyerahkan petikan SK secara simbolis dan sekaligus santunan kematian.
Serah terima yang dikemas dengan apel pagi bersama ini langsung dipimpin oleh Plt.Kepala BKPSDM, Sugiono Eksantoso didampingi oleh Sekretaris dan jajaran pejabat lainnya. Nampak hadir juga di kursi tamu, dua orang perwakilan dari BPJS kantor cabang Bondowoso dan Plt.Kabag Humas Sekretariat Pemerintah Kabupaten Bondowoso.
Dalam laporannya, plt.kepala BKPSDM menyampaikan bahwa petikan SK mutasi yang diserahterimakan hari ini adalah hasil pembahasan lama yang mengalami beberapa kali mengalami penundaan eksekusi.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa redistribusi tenaga pendidik dilakukan atas pertimbangan obyektif sebagai dampak regrouping sekolah baik di tingkat Dasar maupun menengah pertama dan kebutuhan organisasi. “Alhamdulillah, setelah kami diberi tugas di BKPSDM dalam waktu beberapa hari sudah bisa kami tuntaskan,” pungkas Plt.kepala BKPSDM.

Didaulat memberikan arahan dan sambutan, bupati Bondowoso- Drs. KH. Salwa Arifin mengapresiasi percepatan yang dilakukan Plt.kapala BKPSDM. “Ini adalah untuk yang pertama kali Petikan SK mutasi diserahterimakan secara simbolis di halaman kantor BKPSDM, mudah-mudahan menjadi momentum dan penggugah semangat bagi kita semua sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, bersama- sama memberikan sumbangsih bagi pembangunan SDM di Kabupaten Bondowoso,” ungkap Bupati.
Selanjutnya, bupati meminta BKPSDM agar melakukan evaluasi berkesinambungan untuk pemenuhan rasio kebutuhan guru. Secara khusus bupati juga meminta agar para guru lebih mendedikasikan diri dan terus berinovasi agar kualitas anak didik terus meningkat. “Saya menuntut peran yang lebih optimal dari para guru mengingat dalam banyak hal Kabupaten Bondowoso masih tertinggal dari kabupaten lainnya,” Imbuhnya.
Secara simbolis bupati menyerahkan petikan SK mutasi terhadap empat guru dan satu penjaga sekolah serta dua orang penerima santunan kematian dari BPJS cabang Bondowoso.
Dalam kesempatan ini bupati juga menyampaikan ungkapan duka yang mendalam kepada ahli waris penerima santunan kematian tenaga honorer K2 dan salah satu PNS kepala sekolah TK yang sudah meninggal beberapa waktu silam. “Saya ucapkan terimakasih kepada perwakilan BPJS cabang Bondowoso atas kolaborasinya selama ini sehingga dapat memberikan manfaat nyata bagi aparatur pemerintah kabupaten Bondowoso,” tutur bupati mengakhiri sambutan. (Team-BKPSDM)